Semalaman hujan turun terus menerus, dari pk.10 malam sampai pk.6 pagi ini. Ternyata efeknya cukup besar, buat kawasan Jawa Tengah. Di Karanganyar tanah longsor, memakan korban 62 orang yang tewas (berita). Bengawan Solo meluap, dan beberapa tempat banjir hingga 2 m (berita). Kereta Kertajaya terlambat tiba di Jakarta hingga lebih dari 10 jam (berita). Desa Baturan-tempat kami tinggal-walau termasuk kabupaten Karanganyar, alhamdulillah terhindar dari banjir. Tapi saat siang tadi ke kota, di daerah Nonongan ke arah Solo Baru jalan diblokir. Macet luar biasa. Saat ke daerah Jaten, kemacetan luar biasa juga terjadi di jalan menuju kampus UNS Kentingan (nama jalannya apa ya ? Jalan Urip Sumoharjo ?). Lewat di atas jembatan yang melintas di atas bengawan Solo, terlihat air memang meluap menggenangi jalan raya. Banyak orang berkerumun di atas jembatan, maupun dari tempat yang tinggi. Sepertinya mereka mengawasi air yang meluap tsb. Sayang saya tidak membawa kamera untuk mengambil gambar kondisi saat itu. Saya coba konek internet dari HP untuk membaca berita terbaru, tapi entah kenapa jaringan fren sedang bermasalah. Berita di TV berkali-kali menyiarkan banjir yang terjadi di berbagai daerah. Di SCTV barusaja diliput kondisi terakhir di Tawangmangu. Korban tewas cukup banyak. Kalau tidak salah 37 orang (berita).
Malam ini rencananya saya berangkat ke Bandung pakai kereta Turangga. Berangkat dari Solo Balapan pk.22.10. Rencananya besok mengikuti seminar di STTTelkom, pk. 9 pagi. Kalau membaca berita di sini, agak was-was juga. Semoga saja perjalanan nanti malam lancar.
Iya nih, tadi gw dapat kabar dari rumah di solo baru. sudah sepinggang lebih. daerah gading permai sudah sedada org dewasa. air masih bertambah naik terus nih. daerah joyontakan dah terendam.
Ikut prihatin Mas Anto. Mudah2an keluarga di Solo sehat dan tak kurang suatu apa pun. Gambarimashou.
denger berita di BBC-indonesia online juga demikian. bencana banjir dan longsor terjadi di mana2, sptnya ini “agenda tahunan” di tanah air, entah karena curah hujan yang tinggi atau memang hutan sudah banyak yg gundul. saat telpon ke ayah di Sambas beberapa hari yg lalu, juga disampaikan hal serupa. “pokoknya Di, kalo hujan mulai banyak turun, air sungai bakal meluap, sungai menjadi kotor, keruh, dan bau tak sedap” papar ayah. padahal waktu masih kecil jarang sekali terjadi kejadian spt ini.