Petang hari kemarin saya lewat jembatan di depan Sarinah, dan terhenti saat melihat anak ini. Saya mencoba menyelami jalan pikiran dan perasaan anak ini, dan merasa iba. Di saat anak-anak seusia dia dapat tersenyum, bercanda ria dengan kawan-kawannya, entah di rumah atau di sekolah, anak ini duduk di atas jembatan mengumpulkan recehan uang yang diberikan kepadanya. Di saat anak-anak saya bisa tertawa riang dalam canda dengan ibu bapaknya, anak ini melewatkan petang sendirian di atas jembatan di jalan utama ibu kota. Kadang terserang angin dingin, hujan, bermain-main di pinggir pagar jembatan yang sangat berbahaya. Seringkali ada pemberitaan bahwa anak seperti ini memang sengaja dieksploitasi untuk mendapatkan sedekah dari orang yang merasa iba kepada-nya. Dalam bentuk lain, kadang saya lihat anak usia 4 tahun berjualan mainan seharga Rp 10 ribu. Kasihan engkau, Nak. Kehilangan masa kecilmu, karena eksploitasi orang-orang dewasa yang tega membiarkan anak usia balita untuk melewatkan malam kejam di jalan raya. Entah sampai kapan nasib mereka akan berubah ke arah yang lebih baik ?
Related Links: https://asnugroho.wordpress.com/2011/10/06/stop-eksploitasi-anak/