Sekitar tahun 76, suatu hari saat aku masih kecil (6 th). Kami tinggal di rumah berdinding “gedek” bambu, berlantai semenan, lampu dari petromax atau teplok. Tiba-tiba di depan rumah berhenti sebuah mobil. Ibu terkejut dan buru-buru membukakan pintu. Petugas turun dari mobil dan mengangkut sebuah kotak berisi televisi hitam putih. Ibu kaget dan bertanya, ini dari siapa untuk siapa ? Bapak tersenyum-senyum di belakang. Rupanya itu kejutan dari bapak untuk ibu dan kami. Bapak diam-diam membelikan TV dan di antar ke rumah sebagai kejutan. Melihat TV warna hitam putih, saat itu merupakan kemewahan dan kebahagiaan luar biasa bagi keluarga kami. Walau sudah 36 tahun berlalu, kasih sayang dan kebahagiaan yang kami rasakan dari bapak dan ibu masih tetap jadi kenangan indah. Besok genap 1 tahun almarhum Bapak mendahuui kami menghadap Ilahi. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya, mengampuni segala dosanya, dan menempatkannya di sebaik-baik tempat bersama orang-orang yang Dia kasihi. Amin.
- Kiri: berfoto bersama eyang Suryo. Kanan: aku dan dik Budi digendong Bapak dan ibu di samping. Foto ini sekitar th.73 atau 74 di Badran Gang Kantil.
menarik ceritanya