Sidik Jari dengan kualitas tidak baik

Sidik jari dengan kualitas tidak baik, walau tidak banyak, tapi tetap ada. Berbagai kesulitan dialami oleh mereka yang memiliki sidik jari dengan kualitas tersebut. Misalnya sulit absensi sidik jari (lebih tepat disebut presensi), mengalami kendala saat pemeriksaan sidik jari di bandara waktu mau masuk ke suatu negara, kesulitan diidentifikasikan dalam pembuatan dokumen kependudukan (KTP elektronik) maupun forensik, dan berbagai masalah yang lain. Sidik jari dengan kualitas tersebut, disebut masuk kategori Goat Class (kelas kambing) dalam Doddington Zoo[1]. Secara umum jumlahnya sekitar 2% dari populasi.

Kalau kita amati, kulit sidik jari memiliki garis-garis (friction ridge skin), yang membentuk pola tertentu. Garis-garis itu disebut ridge (bukit), sedangkan interval antara dua garis disebut valley (lembah). Kerapatan sidik jari pria dan wanita agak berbeda. Pria muda memiliki 20.7 ridge per centimeter, sedangkan wanita memiliki 23.4 ridge per centimeter. Sidik jari dengan kualitas tidak baik, terjadi ketika garis-garis tersebut tidak terlihat jelas (rusak), sebagaimana terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1 (a) Sidik jari dengan kualitas baik, jelas mana ridge dan mana valley (b) Sidik jari dengan kualitas tidak baik, tidak jelas mana ridge dan mana valley

Kualitas sidik jari dapat diukur lewat aplikasi NFIQ [2]. Kualitas sidik jari dinyatakan dalam score NFIQ pada rentang 1 sampai 5. Nilai “1” berarti kualitas sidik jari sangat bagus, sedangkan “5” menunjukkan kualitas sidik jari yang sangat buruk. Dari analisi yang dilakukan, ternyata score NFIQ untuk keseluruhan jari adalah 4 atau 5. Berarti kualitasnya sidik jarinya sangat rendah, sehingga sulit dipakai untuk otentikasi.

Beberapa sidik jari yang kurang baik kualitasnya dapat dilihat pada Gambar 2. Antara lain, sidik jari yang selalu terlihat basah sehingga tidak dapat terlihat ridge dan valleynya (a dan b), sidik jari yang rusak garis-garis ridgenya yang dimiliki oleh orang yang bekerja sebagai sekretaris (c). Beberapa tulisan saya sebelumnya dapat dibaca, antara lain dari referensi [3]-[7].

Catatan : mengenai sidik jari sekretaris yang rusak ini, ada informasi yang menyatakan bahwa rusaknya akibat sering memegang kertas. Serbuk kertas merusak sidik jari. Kepastian mengenai hal ini sedang saya cari referensinya.

Gambar 2 Beberapa contoh sidik jari dengan kualitas tidak baik

Referensi

  1. “Sheep, Goats, Lambs and Wolves: A Statistical Analysis of Speaker Performance in the NIST 1998 Speaker Recognition Evaluation,” G. Doddington, W. Liggett, A. Martin, M. Przybocki and D. Reynolds,, Proc. of International Conference on Spoken Language Processing (ICSLP), vol. 4, 1998, pp. 1351-1354
  2. https://www.nist.gov/programs-projects/biometric-quality-homepage
  3. https://asnugroho.wordpress.com/2013/01/09/gagal-absen-setelah-mesin-absensi-diganti/
  4. https://asnugroho.wordpress.com/2012/11/14/gagal-absen-maning/
  5. https://asnugroho.wordpress.com/2013/10/01/memahami-false-match-false-non-match/
  6. https://asnugroho.wordpress.com/2021/02/14/adermatoglyphia-tidak-memiliki-sidik-jari/
  7. https://asnugroho.wordpress.com/2016/03/17/analisis-jari-karyawan-bppt-yang-kesulitan-absen/

Tentang Anto Satriyo Nugroho

My name is Anto Satriyo Nugroho. I am working as research scientist at Center for Information & Communication Technology, Agency for the Assessment & Application of Technology (PTIK-BPPT : Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi). I obtained my doctoral degree (Dr.Eng) from Nagoya Institute of Technology, Japan in 2003. My office is located in Serpong, Tangerang Selatan City. My research is on pattern recognition and image processing with applied field of interests on biometrics identification & development of computer aided diagnosis for Malaria. Should you want to know further information on my academic works, please visit my professional site at http://asnugroho.net
Pos ini dipublikasikan di research. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s