Selasa pagi saya sampai Stasiun Pasar Senen Jakarta pk 02.30, menunggu subuh. Kemudian berangkat ke Serpong lewat stasiun Tanah Abang. Malam ini perjuangan bagi saya. Karena badan masih lelah tapi harus bangun nanti tengah malam untuk mengikuti International Association of Pattern Recognition (IAPR) Governing Board Member Meeting di Montreal Canada secara online. Selain saya, mas Sunu Wibirama (UGM) juga mengikuti meeting tersebut sebagai Governing Board Member. Dari Indonesia cuma 2 Governing Board Member: saya dan mas Sunu. Meeting akan berlangsung selama 8 jam, 14.00-22.00 EDT (Montreal time). Kalau dengan waktu Indonesia, 01.00-09.00 am WIB. Perlu perjuangan untuk tidak terkantuk-kantuk. Karena nanti kami mengusung usulan untuk penyelenggaraan ICPR 2026.
Saya membantu Prof. Jean-Marc Ogier, Prof. Cheng-Lin Liu, and Prof. Tin Kam Ho. Jean-Marc Ogier adalah rektor La Rochelle Université, Perancis. Cheng-Lin Liu adalah Director, National Laboratory of Pattern Recognition (NLPR), China. Sedangkan Tin Kam Ho (peneliti di IBM) mengembangkan Random Forest yg belakang hari dipakai dalam Deep Learning. Jean-Marc Ogier tanya ke saya, datang atau tidak ke Montreal. Saya jawab, tidak dapat hadir ke Montreal. Kami sedang dilarang dinas LN karena pandemi. Sejujurnya kendala utama karena biaya (perkiraan saya perlu lebih dari 50 juta rupiah untuk datang ke Montreal).
Agenda meeting adalah sebagai berikut:
01.00 am WIB (14.00 waktu Montreal) : Start
03.00 am WIB – 03.15 am WIB : Coffee Break
05.00 am WIB – 05.30 am WIB : Dinner
06.00 am WIB : ICPR 2026 bids and vote
07.00 am WIB : Coffee Break
07.15 am WIB : New Exco vote
Saat ini sedang melaporkan jalannya ICPR 2022 di Montreal. Dari 1552 paper yang diterima panitia, 785 paper ditolak, 732 akhirnya diterima, dan 35 paper ditarik (mengundurkan diri).


Agak sedikit terlambat, pk 06.30 dibahas mengenai pemilihan lokasi ICPR tahun 2026. Ada dua negara yang mengajukan diri : Perancis dan Korea. Perancis memilih Lyon, sedangkan Korea memilih Daegu. Setelah dilakukan pengambilan suara, akhirnya terpilih Lyon sebagai calon penyelenggara ICPR pada tahun 2026.