Statistik Blog
- 1.668.760 hits
Archives
-
Recent posts
- Melanjutkan studi ke luar negeri
- Suatu pagi di warung nasi gandul
- Take AI to the New Era
- Berkas DUPAK : dulu dan sekarang
- Pemanfaatan Reader KTP elektronik di Polri
- Ketika kami mau tidur….
- Berebut mie dengan bapak
- Perhitungan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)
- Kondisi Ideal Sistem Pengenalan Wajah
- Pengujian Reader KTP elektronik di Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT
- Resume Standar Biometrik
- Biometrik : dari hulu ke hilir
- Standar Nasional Indonesia Data Citra Wajah
- Naik ke IV-C
- Doa Qunut
Top Posts & Halaman
- Prof Sarlito : Test sidik jari untuk mengetahui bakat itu penipuan
- Pengenalan Pola pada data medis
- Perbandingan Budaya Indonesia dan Jepang
- Curse of Dimensionality (Kutukan dimensi tinggi)
- Membeli alat elektronik di Jepang untuk dipakai di Indonesia
- Penulisan gelar yang bikin repot
- Memahami kurva Receiver Operating Characteristics (ROC) dan Pengujian Biometrik KTP-elektronik di PTIK BPPT
- Data ganda/duplikat dan KTP-el ganda adalah dua hal yang berbeda
- Langkah-langkah preprocessing
- Mengapa sampling dilakukan dalam pengambilan keputusan ?
Recent comments
teriyakiteri pada Prof Sarlito : Test sidik jari… Anto Satriyo Nugroho pada Karyasiswa dan kewajiban … yuzakkihijab pada Karyasiswa dan kewajiban … divajunior pada Catatan dari Riset Lapangan di… relaonedigital pada Huruf apa yang paling sering m… Kategori
Awan Kategori
antobento apki biomedical eng. & bioinformatics catatan kerja coffee morning datamining dunia chip-chup-chop edukasi anak gado-gado Indonesiaku internet japanology keluarga kernel methods kesehatan kuliah linux linux, zaurus, iPod & komputer living in Japan memory neuro nihongo persiapan pulang potret Indonesiaku renungan hidup research scheduler talk & seminars trip report UncategorizedMeta
Arsip Kategori: japanology
Marilah sholat, marilah bersujud
Ketika baru sampai di Tokyo (1990) kami bertemu sempai (senior) di Kokusai Gakuyukai Nihonggo Gakko (sekolah bahasa Jepang di Shinjuku). Tiba saatnya sholat Dluhur, saya mencari tempat untuk sholat. Saya tanya ke mbak-nya, di mana saya bisa sholat. Beliau minta … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di japanology, living in Japan
Meninggalkan komentar
Anak dididik dengan melihat punggung orang tuanya
Pagi ini saya ceritakan ke mahasiswa saya, bagaimana kerasnya dosen saya dulu membimbing skripsi S1 saya. Setelah beliau menjadi professor di perguruan tinggi lain, tambah ketat lagi dalam membimbing. Mahasiswa bimbingan beliau tidak bisa santai. Saat bimbingan, kalau ketahuan kurang … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di japanology, kuliah
Meninggalkan komentar
Kata yang tabu diucapkan di restoran Jepang
Di resto Jepang, Ine minta ke mbak yg melayani “Mbak,…minta cawan kecil dua, ya” (buat membagi2 makanan). Mbak-nya tak lama kemudian datang dan membawa “cawan”. “Wah, bukan ini, mbak. Yg saya maksud, untuk diisi makanan”, kata Ine. Mbak-nya langsung jawab … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Indonesiaku, japanology
Meninggalkan komentar