Catatan penyelenggaraan APEC Workshop 2023 (PPSTI 09 2021A)

Catatan ini saya buat untuk merangkumkan kegiatan kami dalam mempersiapkan, menyelenggarakan APEC Workshop Application of Artificial Intelligence to Accelerate the Mitigation of Covid-19 Pandemic dengan kode PPSTI 09 2021A. Catatan akan saya perbaiki dan lengkapi di sela-sela waktu. Dalam kegiatan tersebut, saya ditugaskan sebagai Project Overseer PPSTI 09 2021 A yang bertugas memimpin/mengkoordinasikan persiapan dan penyelenggaraan workshop, mengkomunikasikannya dengan APEC.

Persiapan Workshop

Tujuan dari workshop adalah

  1. Merintis kolaborasi dan formulasi kebijakan dalam adopsi teknologi Artificial Intelligence untuk mitigasi pandemi Covid-19, terutama pada 3 kategori : (1) Diagnosis virus corona SARS-CoV-2 (2) memonitor penyebaran virus pada level mikro (3) memonitor penyebaran virus pada level makro
  2. Sharing dan tukar menukar informasi mengenai kebijakan dan best practice teknologi Artificial Intelligence dalam mitigasi Covid-19 di economy-economy APEC

Penyelenggaraan Workshop

Workshop berlangsung dari tanggal 9-11 Mei 2023. Pembicara judul materi yang dibawakan dirangkumkan sebagai berikut:

Acara ini berlangsung secara virtual, menghadirkan 19 orang pembicara dengan komposisi dari sisi gender : 12 pria dan 7 wanita. Mereka berasal dari economy-economy Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Chili, Hongkong, Australia, Rusia dan Indonesia. Peserta yang hadir secara online tercatat sebanyak 139 orang dari berbagai economy. Sayang, acara ini tidak mendapat izin dari APEC untuk di-live stream-kan, juga tidak dapat mengikut sertakan wartawan dalam acara tersebut. Sebagai gantinya, BRIN mengundang media massa untuk hadir di acara MeLoDi (Media Lounge Discussion) 23 Mei 2023, di Gedung BJ Habibie.

Beberapa liputan mass media antara lain :
1. https://www.antaranews.com/berita/3552243/brin-kecerdasan-buatan-adalah-bekal-untuk-masa-depan-ri?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=related_news
2. https://tekno.republika.co.id/berita/rv404d478/teknologi-kecerdasan-buatan-di-indonesia-ini-manfaatnya-menurut-brin
3. https://www.hukumonline.com/berita/a/brin-dorong-penggunaan-artificial-intelligence-buatan-untuk-berbagai-bidang-lt646c92eb7ccc7/
4. https://www.idxchannel.com/technology/brin-mau-adopsi-ai-untuk-penanganan-covid-19
5. https://elshinta.com/news/303453/2023/05/23/brin-sebut%C2%A0kecerdasan-buatan-bekal-untuk-masa-depan-indonesia
6. https://www.harianaceh.co.id/2023/05/24/teknologi-kecerdasan-buatan-di-indonesia-ini-manfaatnya-menurut-brin/
7. https://www.liputan6.com/health/read/5295968/adopsi-artificial-intelligence-untuk-covid-19-negara-apec-alot-berbagi-data-virus
8. https://techno.okezone.com/read/2023/05/23/54/2818806/brin-kembangkan-ai-untuk-hadapi-pandemi-di-masa-mendatang
9. https://www.metrotvnews.com/play/N0BCrapx-brin-kembangkan-penerapan-teknologi-ai-dalam-mitigasi-covid-19
10. https://realitarakyat.com/2023/05/brin-kecerdasan-buatan-adalah-bekal-untuk-masa-depan-indonesia/
11. https://www.liputan6.com/health/read/5296365/apec-sulit-sepakat-berbagi-data-virus-brin-tanpa-data-sharing-kita-mulai-dari-nol
12. https://www.brin.go.id/news/112883/pemanfaatan-ai-dalam-penanganan-covid-19-berguna-hadapi-pandemi-selanjutnya
13. https://www.hukumonline.com/berita/a/tantangan-penerapan-teknologi-ai-di-indonesia-lt646df85c534a3?page=1
14. https://tekno.tempo.co/read/1729918/brin-apec-bahas-potensi-ai-untuk-mitigasi-pandemi-covid-19-dan-tantangannya
15. https://www.jawapos.com/features/01685269/akademisi-kecerdasan-buatan-dan-tahun-politik
16. https://rotasi.co/brin-apec-membahas-potensi-ai-untuk-menahan-pandemi-covid-19-dan-tantangannya/
17. https://technology-indonesia.com/ict/workshop-apec-bahas-pemanfaatan-kecerdasan-buatan-untuk-penanganan-covid-19/
18. –

Dipublikasi di catatan kerja | Meninggalkan komentar

Mencoba sistem pemadanan wajah untuk naik kereta api

Perjalanan dari Bandung ke Solo (26 Mei 2023)

Sore ini akhirnya saya bisa memakai face recognition saat masuk stasiun Bandung. Awalnya saya sampaikan ke petugas perekaman data KTP-el, kalau saya sudah pernah mencoba merekam tapi gagal baik di stasiun Bandung, maupun Solo. Saya sampaikan kalau gagalnya bukan di tahap pengenalan (verifikasi) sidik jari, melainkan waktu mutual authentication antara reader KTP-el dengan KTP-el. Di tahap tersebut sudah gagal, dan tidak berlanjut verifikasi memakai sidik jari. Kemungkinan chip KTP-el saya yang bermasalah. Kemudian petugasnya mencoba lagi, dan memang benar, chip KTP-el saya bermasalah dan tidak bisa diproses.

Baca lebih lanjut
Dipublikasi di catatan kerja | Meninggalkan komentar

Diskusi dengan Pusat Riset Arkeometri

Hari ini kami berdiskusi dengan rekan-rekan Pusat Riset Arkeometri BRIN. Arkeometri adalah cabang ilmu sejarah masa lampau melalu barang-barang yang ditinggalkan, seperti candi, fosil, lukisan di gua dsb.  Rekan-rekan Arkeometri, sedang melakukan penelitian untuk menganalisa berbagai peninggalan di Indonesia, terutama cadas. Lewat diskusi pagi ini, berharap bantuan teknologi Artificial Intelligence untuk menguak misteri di jaman prasejarah, yang tersimpan di balik “lukisan bisu” di gua tersebut.

Saya sangat senang mengikuti diskusi tersebut. Karena dulu pernah berkeinginan suatu saat ingin melakukan penelitian, menggali peninggalan purbakala. Ibaratnya yang dilakukan Indiana Jones, yang kemudian menceritakan di kelas kepada murid2nya, apa yang dia ketahui dan temukan dari tengkorak yang dibawanya 

Saya sampaikan, kalau hal ini  ini seperti yang dilakukan Champollion yang menemukan batu Hierogliph dan menghabiskan waktu belasan tahun untuk bisa memahami tulisan di batu Rosetta. Akhirnya dia temukan rahasia, cara memahami tulisan Hierogliph berbekal kemampuannya berbahasa asing, memahami cara penyampaian suatu konsep dalam bahasa tertentu (kalau tidak salah Champollion menguasai 18 bahasa). Kami membahas juga, contoh pemakaian biometrik untuk menganalisa wajah patung-patung tentara/terakota  Cina dinasti Qin, menganalisa identitas seseorang dari telapak tangan, pemakaian Computer Vision untuk analisa patung Budha di Nara, candi Borobudur dan berbagai topik lain yang menggabungkan arkeometri dan Computer Vision.

Ibaratnya rekan-rekan Arkeometri memiliki data, kami memiliki metode. Keduanya kalau disinergikan akan beresultan positif. Banyak benang merah yang bisa kita baca dari artefak tersebut.

Saya usulkan, agar Pusat Riset Arkeometri mengajak Pusat Riset Sains Data dan Informasi, Pusat Riset Komputasi dan yang lain agar bisa memanfaatkan kemampuan machine learning, computer vision dan high performance computing yang dimiliki BRIN. Saya perkenalkan juga riset Pak Setiawan Hadi dan Pak Windu Kesiman (dari Univ. Padjadjaran dan Universitas Pendidikan Ganesha), dua rekan di Indonesian Association for Pattern Recognition (INAPR) yang melakukan eksplorasi dan mengembangkan digitalisasi naskah kuno Sunda dan Bali. 

Semoga jadi awal yang baik untuk kolaborasi ke depan.

Dipublikasi di catatan kerja, coffee morning | Meninggalkan komentar